Bersin Penyelamat

Sabtu, 17 Julai 2010
AFIYAH bin Yazid (Wafat pada tahun 180 Hijrah) adalah salah seorang Kadi di zaman Khalifah Al-Mahdi. Beliau yang terkenal sangat warak itu pernah dihadapkan kepada Khalifah Harun Ar-Rasyid kerana fitnah seseorang. Berlangsunglah sesi soal jawab yang panjang di antara Afiyah dengan Khalifah yang ingin membuktikan sama ada tuduhan ke atasnya betul atau palsu. Setiap soalan yang dikemukakan oleh Ar-Rasyid, selalu dijawab oleh Afiyah yang membela diri.

      Khalifah terbatuk-batuk dan bersin disebabkan kerana terlalu lamanya persidangan.

     "Hasysyim.............!" kata Khalifah.
    
     "Yarhamukallah......." kata mereka yang hadir.

     Semua orang yang ada di dalam majlis tersebut mendoakan Khalifah serta merta sebaik saja beliau bersin. Hanya seorang saja yang tidak mahu berbuat demikian, bahkan dia adalah orang yang sedang disiasat yakni Afiyah bin Yazid, sehingga Khalifah murka kepadanya.

     "Hai Afiyah! Mengapa engkau tidak mendoakan aku sebagaimana orang ramai ini?" tanya Khalifah.

     "Bagaimana aku akan mendoakan tuanku, sedangkan tuanku sendiri tidak memuji Allah ketika bersin." jawab Afiyah sambil menunjukkan hadis yang berkenaan dengan perkara tersebut.

     Setelah berfikir sekejap, barulah Khalifah sedar bahawa dirinya tidak mengucapkan "Alhamdulillah" ketika bersin sebagaimana yang dituntut oleh syara'.

     "Baliklah san kembalilah engkau pada tugasmu semula. Demi Allah, aku yakin engkau tidak berbuat seperti yang dituduhkan orang terhadapmu. Engkau tidak mahu mendoakanku bersin hanya kerana aku tidak mengucapkan "Alhamdulillah", apa lagi akan berbuat seperti yang difitnahkan orang terhadapnya.

Jika ingin melihat Syaitan

Jumaat, 16 Julai 2010
Nabtal bin Harith adalah salah seorang munafik di Madinah. Dia suka mendengar dan bercakap denga Rasulullah s.a.w, dan berpura-pura khusyuk di hadapan baginda. Akan tetapi apabila telah berkumpul dengan teman-temannya, dia akan menuturkan semula apa yang diucapkan oleh Nabi itu dengan menokok tambah dan merendah-rendahkannya. Dia berkata: "Muhammad itu suka mendengarkan siapa saja yang bercakap dengannya, dan dia membenarkannya."

       Sehubungan dengan itu, Allah berfirman yang ertinya:

       "Di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang menyakiti Nabi dan mengatakan:
      "Nabi mempercayai semua apa yang didengarnya." Katakanlah: "Dia mempercayai semua
       yang baik bagi kamu, dia beriman bagi Allah, mempercayai orang-orang mukmin dan menjadi
       rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu." Dan orang-orang yang menyakiti
       Rasulullah s.a.w. itu, bagi mereka ada azab yang pedih."
                                                                                                                    (Surah At-Taubah: 61)

       Nabi segera mengetahui akan keadaan Nabtal bin Harith yang hanya sekadar berpura-pura itu setelah diberitahu Allah melalui wahyu-Nya.

       "Siapa yang ingin melihat syaitan, maka lihatlah Nabtal ini." kata Nabi.

Tau tak ape beza "KHALIFAH" dengan "RAJA"

Apabila sahabat Umar bin Khattab menggantikan Abu Bakar, timbullah kecelaruan mengenai gelar yang akan dipanggilnya. Abu Bakar dipanggil "Khalifatu Rasulillah" yakni Pengganti Rasulullah. Pada mulanya Umar juga dipanggil dengan panggilan yang sama. Gelaran tersebut sukar untuk diucapkan dan sering tersasul apabila orang yang mengucapnya, di samping terlalu panjang. Maka akhirnya Umar bin Khattab dipanggil "Amirul Mukminin".

     "Apakah aku ini Raja atau Khalifah?" kata Umar suatu hari setelah menjadi Khalifah.

     "Jika engkau menerima satu dirham dari milik kaum Muslimin atau kurang daripada itu, kemudian diletakkan pada yang bukan haknya, maka engkau adalah Raja bukan Khalifah." kata Salman.

     Kata-kata itu dijadikan pelajaran oleh Umar.

     Sufyan bin Abil Arja menceritakan bahawa pada suatu hari Umar berkata: "Demi Allah, aku tidak tahu, sama ada aku ini Khalifah atau Raja? Jika aku seorang raja, maka ini adalah suatu malapetaka."

    "Wahai Amirul Mukminin! Sesungguhnya di antara kedua-duanya itu ada perbezaan." kata orang yang hadir.

    "Apa bezanya?" tanya Umar.
   
    "Khalifah tidak mengambil kecuali dengan hak, dan meletakkannya pada perkara yang hak pula. Adapun engkau, alhamdulillah engkau adalah seperti itu. Adapun Raja menipu manusia dan mengambil dari ini lalu diberikan kepada itu."

    Mendengar itu Umar diam.

Bulan Yang Terbelah

Khamis, 15 Julai 2010
"Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah "

(Q.S. Al-Qamar: 1)"


Benarkah peristiwa menakjubkan 14 abad yabg lalu saat Rasulullah dengan izin Allah membelah bulan?. Apapun yang datang dari Allah dan Rasulnya masuk akal atau tidak maka tiada pilihan untuk menolaknya. Karena sebuah penolakan adalah sbuah jawaban sedekat apa Iman kita pada kebenaran itu?. Untaian Risalah berikut smoga bisa menambah keyakinan kita akan sebuah kebenaran,... kebenaran yang mutlak dari-Nya.

Allah berfirman: "Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah (Q.S. Al-Qamar: 1)" Apakah kalian akan membenarkan kisah yang dari ayat Al-Qur'an ini menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris ??

Di bawah ini adalah kisahnya:

Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah ?

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut:

Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur'an.

Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya, "Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi [Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah] mengandung mukjizat secara ilmiah ? Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjagkaunya.

Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu 'alaihi wassalam sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya. Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur'an dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta'alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu.

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, "Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?" Rasulullah bertanya, "Apa yang kalian inginkan ? Mereka menjawab: Coba belah bulan, .."

Maka Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya. Maka Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan, dan terbelahlah bulat itu dengan sebenar-benarnya. Maka serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, "Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!" Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja "menyihir" orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada ditempat itu. Maka mereka pun pada menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan.

Maka orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, maka orang-orang musyrik pun bertanya, "Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?"Mereka menjawab, "Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dansaling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali...!!!"

Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya:

Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, "Ini adalah sihir yang terus-menerus", dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap ....sampai akhir surat Al-Qamar.

Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, "Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan??"

Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: Dipersilahkan dengan senang hati."

Daud Musa Pitkhok berkata, "Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemah makna-makna Al-Qur'an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah. Dan ketika aku membuka-buka terjemahan Al-Qur'an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya: Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah...

Maka aku pun bergumam: Apakah kalimat ini masuk akal?? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali?? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu??? Maka, aku pun menghentikan dari membaca ayat-ayat selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Allah Yang Maha Tahu tentang tingkat keikhlasam hamba-Nya dalam pencarian kebenaran. Maka aku pun suatu hari duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi diantara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS.

Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besardalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan. Presenter pun berkata, " Andai dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak berguna". Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, "Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik segi kedokteran, industri, dan pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia-sia, akan tetapi hal itu dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.

Dan diantara diskusi tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakiknya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget danberkata, "Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?" Mereka pun menjawab, "Tidak, ..!!! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun. Maka presenter itu pun bertanya, "Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya. Mereka menjawab,

"Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.!!! Presenter pun bertanya, "Bagaimana kalian bisa yakin akanhal itu?" Mereka menjawab, "Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, "Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali".

Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, "Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, "Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin !!!! Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah ... Maka aku pun berguman, "Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur'an dan aku baca surat Al-Qamar, dan ... saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.

Diterjemahkan oleh: Abu Muhammad ibn Shadiq





Alasan Si Bakhil

Rabu, 14 Julai 2010
DA'BAL bin Ali Al-Khuzai adalah seorang penyair dan pelawak yang wafat pada tahun 246 H. Pada suatu hari dia hadir ke rumah Sahl bin Harun Al-Katib yeng terkenal sangat bakhilnya. Apabila sampai waktu makan tengahari, Sahl memanggil pelayannya agar menyiapkan makanan. Lalu dihidangkan kepada mereka seekor ayam pencen yang sangat keras sehingga tidak dapat dipotong dengan pisau yang tersedia melainkan setelah dikerat kuat-kuat, dan tidak ada gigi sesiapa pun yang sanggup menggigitnya dalam suasana bertamu seperti itu. Ayam tersebut dihidangkan tanpa kepala.

       "Celaka engkau apa yanh telah engkau buat? Kemana kepala ayam ini? tanya Sahl kepada si tukang masak.

       "Aku ingat tuan tidak mahu memakannya, jadi aku membiarkannya saja."

       "Masya Allah, sekiranya tidak ada kedua-dua kakinya saja sudah pasti cacat, bagaimana pula kalau tidak ada kepalanya? Sedangkan pada kepala itulah letaknya pancaindera yang empat, dari kepalanya pula terdengar suara, kedua-dua matanya juga terdapat pada kepalanya, dapat mengenal sesuatu juga pada kepalanya. Ia adalah bahagian yang berkat dan tulang kepalanya pula paling lembut. Jika engkau tidak suka memakannya, bawalah ia ke sini."

        "Tapi kepalanya sudah tidak ada." kata si tukang masak.
       
        "Kemana?" tanya si Sahl.

        "Aku sendiri tidak tahu entah kemana." jawab si tukang masak.

        "Aku tahu," kata Da'bal si penyair.

        "Ada di mana?" tanya si tukang masak.

        "Ada di dalam perutmu. Betul, kan?"

       Si tukang masak hanya diam saja. Kemudian Da'bal mendendangkan serangkap sajak menyindir kebakhilan Sahl bin Harun Al-Katib.

Kenapa Tak Rogol Saya?


Kisah benar ini berlaku di US.


...Ia tentang seorang wanita dari Malaysia yang bekerja di US. Dia memakai tudung dan memiliki akhlak yang bagus.

Suatu malam perempuan ini dalam perjalanan balik ke rumah dari tempat kerjanya. Kebetulan dia mengambil jalan singkat untuk pulang. Jalan yang diambil pula agak tersorok dan tidak banyak orang yang lalu lalang pada masa itu. Disebabkan hari yang agak sudah lewat, berjalan di jalan yang agak gelap sebegitu membuatkan dia agak gelisah dan rasa takut. Lebih-lebih lagi dia berjalan bersaorangan. Tiba-tiba dia nampak ada seorang lelaki (kulit putih Amerika) bersandar di dinding di tepi lorong itu. Dia sudah mula rasa takut dan tak sedap hati. Apa yang dia boleh buat waktu tu adalah berdoa ke hadrat Allah memohon keselamatan atas dirinya. Dia baca ayat Kursi dengan penuh pengharapan agar Allah membantu dia disaat itu. Masa dia melepasi tempat lelaki itu bersandar, dia sempat menoleh dan dapat mengecam muka lelaki itu. Nasib baik lelaki itu buat tidak endah dan perempuan ini selamat sampai ke rumahnya.

Keesokkan paginya, wanita ini terbaca dalam akhbar yang seorang perempuan telah dirogol oleh seorang lelaki yang tidak dikenali dekat lorong yang dia jalan semalam hanya 10 minit selepas dia melintasi lorong tersebut. Muslimah ini yakin benar lelaki kulit putih yang dia lihat semalam adalah perogol itu.

Atas rasa tanggungjawab dia terus ke balai polis dan buat aduan. Wanita ni dapat mengenalpasti suspek melalui kawad cam dan selepas siasatan dilakukan, polis dapat bukti bahawa lelaki tersebut adalah perogol yang dicari. Tapi perempuan ini hairan juga kenapa lelaki tadi tak jadikan dia mangsa ketika dia melalui lorong tersebut walhal dia keseorangan di masa tu, tetapi lelaki tadi rogol perempuan yang lalu selepas dia. Wanita ini nak tahu sangat sebabnya. Jadi dia minta kebenaran polis untuk bercakap dengan perogol tadi sebelum hukuman dijatuhkan (sebelum lelaki tadi di bawa ke tempat lain).

Dia pun tanya perogol itu..

“Why don’t you do anything to me on that night even though you know that I’m alone?”

(Kenapa awak tak buat apa-apa kat saya malam tu walaupun awak tau saya seorang je masa tu?)

Perogol tu jawab:

“No, you are not alone. That night I saw two young man walking with you. One on your right side and the other one was by your left side. If you were alone of course you will be my victim.”

(Tak, awak bukan berseorangan. Malam tu saya nampak ada 2 orang lelaki berjalan dengan awak. Seorang sebelah kanan awak dan sorang lagi sebelah kiri awak.Kalaulah awak sorang2 malam tu, sudah pasti awak jadi mangsa saya..)

Wanita ni rasa amat terkejut bila dengar penjelasan perogol tu. Dia bersyukur ke hadrat Allah kerana memelihara dia malam itu, mungkin juga berkat ayat Kursi yang dia baca malam itu.



p/s : MORAL CERITA INI???

Jika kita sebagai hambaNya menurut segala perintah dan meninggalkan segala laranganNya, Dia pastinya akan sentiasa dekat dengan kita dan memelihara kita. Wanita tadi pertama-tamanya menutup aurat di US dan memang seorang yang menjaga batas-batas yang ditetapkan Islam. Mungkin dua orang lelaki yang menemani wanita itu adalah malaikat yang diutuskan Allah untuk menjaga hambaNya yang sentiasa ingat akan diriNya.


"...Barang siapa membaca ayat Kursi apabila berbaring di tempat tidurnya,Allah mewakilkan 2 orang Malaikat memeliharanya hingga subuh. Barang siapa yang membaca ayat al-Kursi ketika dalam kesempitan nescaya Allah berkenan memberi pertolongan kepadanya ..."


[Dari Abdullah bin ‘Amr r.a.]


Sebuah kisah benar yang sangat sangat menarik pada pandangan ku...semoga kite semua mendapat pengajaran dan ilmu yang bermanfat...sebagai hamba kita seharusnya percaya dengan kemampuan senjata orang mukmin iaitu DOA….semoga kita sentiasa dipeliara Allah dari  kejahatan syaitan yang di rejam…….

Benarlah Cinta Itu Buta - Sains Membuktikannya

Selasa, 13 Julai 2010
"Mengapa kamu memakai cincin perkahwinan kamu di jari yang salah?"


"Oh.. kerana aku berkahwin dengan orang yang salah"

......Lawak barat


Cinta itu buta, pepatah yang seringkali diucapkan oleh segenap manusia, baik dari para artis, penyajak apatah lagi oleh mereka yang bercinta, setelah sekian lama ianya menjadi misteri, saintis Andreas Bartels and Semir Zeki dari Wellcome Department of Imaging Neuroscience, University College London membuktikan ungkapan tersebut. Dengan menggunakan sistem imbasan "Functional Magnetic Resonance Imaging" (fMRI), apa yang berlaku didalam otak manusia akibat "cinta" itu dapat dikaji dan difahami dengan lebih mendalam lagi.

Dengan menggunakan teknik fMRI ini, mereka mendapati kawasan tertentu otak menjadi aktif yang mana ini yang membuatkan cinta memberi kesan yang hebat kepada manusia. Mereka juga mendapati "cinta" juga menyebabkan aktiviti dibahagian tertentu otak terhenti dan menyebabkan kita tidak nampak akan kepincangan atau keburukan pada seseorang yang kita cintai itu, inilah yang dikatakan "buta".

Kertas saintifik mereka itu membuat kajian cinta antara ibu dan anak dan juga antara lelaki dan wanita, kedua2nya menunjukkan keputusan yg hampir serupa. Baik ibu dan anak mahupun pasangan kekasih, manusia akan menjadi "buta" disebabkan oleh cinta. Menurut pandangan saintis, cinta adalah sesuatu yg "terbina" didalam diri manusia itu sendiri untuk memastikan manusia terus kekal dimuka bumi baik dari segi berkembang biak mahupun untuk menjaga anak2 tersebut. Bayangkan apa terjadi jika kita serta merta boleh nampak akan kepincangan orang yg dicintai? Maka ramai yg tidak akan berkahwin, si anak pula akan mati kerana si ibu tidak mahu bergelumang dengan kepayahan menjaganya.

Kedua2 saintis tersebut mengambil data imbasan otak dari 22 ibu yg melihat gambar anak2 mereka dan juga anak2 wanita lain yang rapat dengannya, Mereka juga mengambil imbasan otak dari sukarelawan lain dan mengambil data imbasan otak ketika mereka melihat gambar pasangan, kawan baik dan juga kenalan.

Data dari imbasan otak itu menunjukkan bahawa, bg kedua2 jenis hubungan (ibu anak dan kekasih) bahagian otak yg dikaitkan dengan "mendapat ganjaran" menjadi aktif. Ianya sama juga ketika keadaan kita mendapat ganjaran lain seperti makanan, minuman, mengambil dadah dan juga mendapat ganjaran wang atau duit. Jadi "cinta" itu juga boleh dilabelkan sebagai dadah, cuma ianya dadah semulajadi wujud didalam diri manusia itu sendiri.

Bahagian otak yg menjadi tidak aktif (switch-off) pula adalah kawasan2 tertentu di prefrontal cortex (frontal lobe), yang mana ianya adalah bahagian otak yg membuat penilaian sosial terhadap seseorang itu, apa yg dipanggil "critical sosial assessment". Begitu juga dengan kawasan otak yang ada hubungannya dengan emosi negatif seperti kekasaran, ketakutan dan juga merancang. Dalam erti kata lain, esmosi cinta itu bukan sahaja membuatkan manusia itu "buta" dan tidak nampak kekurangan/kepincangan atau keburukan terhadap insan yang dicintai itu, malah emosi2 negatif terhadap pasangan juga tidak wujud disebabkan oleh emosi cinta itu. Akan tetapi apabila emosi cinta itu sudah berkurangan, bahagian otak yg membuat penilaian sosial itu tadi akan menjadi aktif semula.

Terdapat beberapa perbezaan antara kedua2 hubungan ini antaranya adalah, dalam hubungan kekasih, bahagian otak yg terlibat dalam rangsangan sex juga menjadi aktif, ini tidak didapati dalam imbasan hubungan ibu dan anak. Begitu juga pada bahagian otak yg mengenal pasti reaksi muka (facial expression) juga amat aktif dalam hubungan ibu dan anak. Penulis kertas saintifik itu membuat andaian, kebolehan untuk melihat reaksi perubahan pada muka anak penting untuk ibu mengetahui situasi anak.

Apakah implikasi kajian ini terhadap kehidupan manusia didunia ini? Adakah si"dia" yg kita cintai itu benar2 sesuai untuk kita? Bolehkah kita hanya percaya kepada perasaan cinta terhadap seseorang itu jika "cinta" tersebut membuat kita tidak nampak akan kekurangan atau keburukan seseorang yg digilai itu? Jika seseorang itu sedang mabuk bercinta akan tetapi ibu dan bapa tidak merestui atau menghalang perhubungan tersebut, ataupun mungkin ada rakan2 yang cuba menasihati agar tidak meneruskan hubungan dengan seseorang itu, ini adalah kerana mereka boleh nampak ketidak suaian si "dia", tetapi yg sedang mabuk bercinta tidak nampak dan memarahi ibu bapa dan rakan malah ada yang lari dari rumah kerananya. Ini kes yang kecil, bagaimana pula dengan kes sehingga meninggalkan agama yang sudah tidak menjadi suatu yg menghairankan lagi?

Bagaimana pula dengan cintakan dunia? Cintakan materialism, harta, rumah kereta dan kesenangan hidup didunia. Cintakan dunia berkait rapat dengan ganjaran serta merta yg boleh dirasai, dilihat, dipegang dan dialami secara nyata dan ini juga melibatkan bahagian otak yg sama (reward center). Walaupun lapuran saintifik ini tidak mengkhusus kepada cintakan materialistik, jika dikaitkan dengan "ganjaran" yg diperolehi dari nikmat dunia itu maka hipotesis saya, ia juga membuatkan kita tidak nampak akan keburukannya. Disebabkan itu manusia akan menghalalkan apa yang haram jika cintakan dunia itu menyelimuti pemikiran dan emosi mereka dan tidak lagi boleh nampak kerosakan besar yg dialami disebabkan perbuatan mereka itu tadi. Maka tidak hairanlah jika manusia menghalalkan riba apa yg Allah haramkan, tidak hairanlah mengapa manusia menghalalkan arak apabila Allah mengharamkannya. Jika dikaitkan kembali dengan cinta terhadap manusia, tidak hairanlah mengapa manusia menghalalkan pergaulan bebas apabila Allah mengharamkannya.

Masalah utama cintakan dunia ini sebenarnya adalah ianya tidak akan pernah cukup, contohnya apabila anda mendapat kereta baru, bukan main hebat menjaganya malah sanggup basuh setiap hari, selepas beberapa minggu komitmen anda mula luntur, tak lama selepas itu model baru pula keluar dijalanan dan anda akan mula befikiran untuk menukar kereta. Bagaimana pula dengan cinta ibu bapa dizaman ini dengan membiarkan anak dijaga oleh orang lain? Adakah cintakan wang, harta dan pangkat sudah melebihi cintakan si anak sedangkan fitrah wanita itu adalah untuk melahir,menjaga, mengasuh dan mendidik anak dan bukannya untuk bersaing dengan kaum lelaki? (Saya sedari ini soalan sensitif, maka tepuk dada, tanya iman)

Cintakan dunia juga amat bahaya kerana Allah telah berfirman didalam al Quran;



"Sesiapa yang keadaan usahanya semata-mata berkehendakkan kehidupan dunia dan perhiasannya (dengan tidak disaksikan sama oleh Al-Quran tentang sah batalnya), maka Kami akan sempurnakan hasil usaha mereka di dunia dan mereka tidak dikurangkan sedikitpun padanya" Surah Hud 11:15


bermakna, disebabkan Pemurahnya Allah itu, apa yg kita inginkan boleh sahaja dikecapi jika kita berusaha walaupun tanpa mengira halal dan haram akan tetapi hanya apabila di akhirat kelak baru kita sedar siapa sebenarnya yang rugi.

"Sesiapa yang menghendaki (kesenangan hidup) dunia, Kami akan segerakan kepadanya dalam dunia apa yang Kami kehendaki, bagi sesiapa yang Kami kehendaki; kemudian Kami sediakan baginya Neraka Jahannam (di akhirat kelak), untuk membakarnya dalam keadaan yang hina lagi tersingkir dari rahmat Allah" Surah Al Isra 17:18

Jadi apakah benteng kita terhadap "buta" didunia ini? Jawapannya teramat mudah, cintailah Allah kerana walaupun kita "buta" disebabkan perasaan dan emosi cinta itu, tiada cacat celanya pada Allah, Maha sempurna segalanya, malah selangkah kita rapatkan diri dengan Allah (dengan mencintai Allah) sepuluh langkah Allah SW akan menghampiri kita, dan ini adalah pendinding kita terhadap segala tipu muslihat didunia ini. Utamakanlah cinta kepada Allah terlebih dahulu sebelum yang lain, sudah janji Allah itu kebaikan dan kesenangan akan menyusul kemudiannya baik untuk didunia mahupun diakhirat.

Sebab itulah juga Nabi berpesan agar memilih agama sebagai kriteria utama untuk memilih pasangan lebih utama berbanding harta dan keturunan kerana itu sebenarnya jaminan keselamatan dunia dan akhirat, akan tetapi berapa ramaikah kita yg benar2 mengikut pesanan baginda? Mungkin disebabkan itulah banyak terjadinya perceraian apabila pasangan tidak boleh berkompromi selepas berkahwin setelah mula melihat keburukan atau kepincangan pasangan apabila emosi cinta yg sebelumnya itu berkobar2 mula menurun (bahagian otak untuk penilaian sosial kembali aktif). Dengan ego baik pada lelaki dan wanita, maka masing2 membuat haluan tersendiri dan anak menjadi mangsa. Sebab itu niat asal (nawaitu) untuk berkahwin itu amat penting, adakah kerana rupa, harta, kesenangan dunia atau untuk mendapat keredhaan Allah?

Benarlah cinta itu buta, sebab itu ramai yg teraba2. Meraba mencari kebahagiaan dengan pelbagai cara tanpa lagi memikirkan hukum halal haramnya, bolehkah kita mengharap kebahagiaan pada manusia jika kita "buta" akan kekurangan pada orang yg dicintai? Bolehkah kita mengharapkan dunia jika ianya tidak akan pernah cukup untuk memenuhi nikmat materialism itu? Sesungguhnya hanya pada Allah sahajalah kita boleh berharap untuk mendapat kebahagiaan didunia dan seterusnya diakhirat. Cintailah Allah kerana dari Dialah kita datang dan kepadaNya kita akan kembali. Jadikanlah suruhan dan larangan2 Allah itu sebagai pedoman hidup, bukan memilih apa yg sesuai untuk dan menolak dengan apa yg tidak apabila akal pendek manusia tidak boleh melihat tujuan dan kebaikannya, lebih dasyat lagi apabila meng"hadhari"kan Islam untuk menyesuaikannya dengan kehidupan moden. Nauzubillah.

Adolf Hitler : Sudut Kisah Yang Jarang Kita Dengar

Penghormatanku kepada lelaki agung, Adolf Hitler, semoga ada sepertinya di zaman ini...




Aku berbual dengan seorang ahli keluarga yang sedang menamatkan tesis PhD beliau dan aku amat terperanjat apabila beliau nyatakan tesis beliau berkaitan Adolf Hitler, pemimpin Nazi. Maka aku katakan "Takkan dah habis semua tokoh Islam di dunia ini sampai kamu memilih si bodoh ini dijadikan tajuk?"


Beliau ketawa lalu bertanya apa yang aku ketahui tentang Hitler.

Aku lalu menjawab bahawa Hitler seorang pembunuh yang membunuh secara berleluasa dan meletakkan German mengatasi segala-galanya...lalu dia bertanya dari mana sumber aku. Aku menjawab sumberku dari TV pastinya.

Lalu dia berkata : " Baiklah, pihak British telah melakukan lebih dahsyat dari itu...pihak Jepun semasa zaman Emperor mereka juga sama...tapi kenapa dunia hanya menghukum Hitler dan meletakkan kesalahan malahan memburukkan nama Nazi seolah-olah Nazi masih wujud hari ini sedangkan mereka melupakan kesalahan pihak British kepada Scotland, pihak Jepun kepada dunia dan pihak Afrika Selatan kepada kaum kulit hitam mereka?"

Aku lantas meminta jawapan dari beliau. Beliau menyambung : "Ada dua sebab -


1. Prinsip Hitler berkaitan Yahudi, Zionisme dan penubuhan negara Israel. Hitler telah melancarkan Holocaust untuk menghapuskan Yahudi kerana beranggapan Yahudi akan menjahanamkan dunia pada suatu hari nanti.

2. Prinsip Hitler berkaitan Islam. Hitler telah belajar sejarah kerajaan terdahulu dan umat yang lampau, dan beliau telah menyatakan bahawa ada tiga tamadun yang terkuat, iaitu Parsi, Rome dan Arab. Ketiga-tiga tamadun ini telah menguasai dunia satu ketika dulu dan Parsi serta Rome telah mengembangkan tamadun mereka hingga hari ini, manakala Arab pula lebih kepada persengketaan sesama mereka sahaja. Beliau melihat ini sebagai satu masalah kerana Arab akan merosakkan Tamadun Islam yang beliau telah lihat begitu hebat satu ketika dulu.

Atas rasa kagum beliau pada Tamadun Islam, beliau telah mencetak risalah berkaitan Islam dan diedarkan kepada tentera Nazi semasa perang, walaupun kepada tentera yang bukan Islam.



Beliau juga telah meberi peluang kepada tentera German yang beragama Islam untuk menunaikan solat ketika masuk waktu di mana jua...bahkan tentera German pernah bersolat di dataran Berlin dan Hitler ketika itu mennggu sehingga mereka tamat solat jemaah untuk menyampaikan ucapan beliau...





Hitler juga sering bertemu dengan para Ulamak dan meminta pendapat mereka serta belajar dari mereka tentang agama dan kisah para sahabat dalam mentadbir...



Hitler bersama Syeikh Amin Al-Husainiy

Beliau juga meminta para Sheikh untuk mendampingi tentera beliau bagi mendoakan mereka yang bukan Islam dan memberi semangat kepada yang beragama Islam untuk membunuh Yahudi...





Seorang tentera Nazi melekatkan gambar Mufti Al-Quds

Semua maklumat ini ialah hasil kajian sejarah yang dilakukan oleh saudara aku untuk tesis PhD beliau dan beliau meminta aku tidak menokok tambah apa-apa supaya tidak menyusahkan beliau untuk membentangkannya nanti. Beliau tidak mahu aku campurkan bahan dari internet kerana aku bukan pakar bidang sejarah. Tetapi gambar-gambar yang ada di sini sudah lama tersebar dan semua orang boleh melihatnya di internet.




Aku juga sedaya upaya mencari maklumat tambahan di internet dan berjumpa beberapa perkara :



1: Pengaruh Al-Quran di dalam ucapan Hitler.

Ketika tentera Nazi tiba di Moscow, Hitler berhajat menyampaikan ucapan. Dia memerintahkan penasihat-penasihatnya untuk mencari kata-kata pembukaan yang hebat tak kira dari kitab agama, kata-kata ahli falsafah ataupun dari bait syair. Seorang sasterawan Iraq yang bermastautin di German mencadangkan ayat Al-Quran :

(اقتربت الساعة وانشق القمر) bermaksud : Telah hampir Hari Kiamat dan bulan akan terbelah...

Hitler berasa kagum dengan ayat ini dan menggunakannya sebagai kalam pembukaan dan isi kandungan ucapan beliau. Memang para ahli tafsir menghuraikan bahawa ayat tersebut bermaksud kehebatan, kekuatan dan memberi maksud yang mendalam.

Perkara ini dinyatakan oleh Hitler di dalam buku beliau Mein Kampf yang ditulis di dalam penjara bahawa banyak aspek tindakan beliau berdasarkan ayat Al-Quran, khususnya yang berkaitan tindakan beliau ke atas Yahudi...

2. Hitler bersumpah dengan nama Allah yang Maha Besar

Hitler telah memasukkan sumpah dengan nama Allah yang Maha Besar di dalam ikrar ketua tenteranya yang akan tamat belajar di akademi tentera German.

" Aku bersumpah dengan nama Allah (Tuhan) yang Maha Besar dan ini ialah sumpah suci ku,bahawa aku akan mentaati semua perintah ketua tentera German dan pemimpinnya Adolf Hitler, pemimpin bersenjata tertinggi, bahawa aku akan sentiasa bersedia untuk berkorban dengan nyawaku pada bila-bila waktu demi pemimpin ku"

3. Hitler telah enggan meminum beer (arak) pada ketika beliau gementar semasa keadaan German yang agak goyah dan bermasalah. Ketika itu para doktor mencadangkan beliau minum beer sebagai ubat dan beliau enggan, sambil mangatakan " Bagaimana anda ingin suruh seseorang itu minum arak untuk tujuan perubatan sedangkan beliau tidak pernah seumur hidupnya menyentuh arak?"

Ya, Hitler tidak pernah menjamah arak sepanjang hayat beliau...minuman kebiasaan beliau ialah teh menggunakan uncang khas...

p/s : Bukanlah tujuan penulisan ini untuk membela apa yang dilakukan oleh Hitler, tetapi ianya bertujuan untuk menyingkap apa yang disembunyikan oleh pihak Barat. Semoga kita semua beroleh manfaat.




Keluhan Uda & Dara

Keluhan Si Uda





Ayah! Ibu! Tolonglah aku!
Aku ingin kahwin, tapi tak mampu!
Nak buat kecil-kecilan, Ibu tak setuju.
Apa nak buat, sudah nasibku.
Despatch rider, pekerjaanku
Gajiku pulak, tak sampai rm 1000..
Tapi bakal isteriku tu, guru
Mak dia mintak hantaran, sampai rm 10000!!
Hai..aku pun tak tahu..
Apa nak jadi dengan bangsaku.
Makin jauh dan tenggelam,
Dalam keduniaan dan pembaziran.
Sampai nak kahwin pun, jadi satu kesusahan.
Aku bukan pelokek, Aku bukan kedekut,
Tapi kalau mahal sangat, Memanglah tak patut!
Bersanding kan adat Hindu,
Apasallah kita ni, dungu?
Kitakan dah Islam..
Beratus tahun dahulu?
Kenduri kahwin tu, bukannya salah
Asalkan dibuat, mengikut sunnah
Takde pembaziran, takde bid'ah
Lebih gembira, lebih meriah!
Kalau duit tu, kita buat sedekah
Dirikan masjid ke, atau madrasah
Kan lebih baik, dan barakah?
Mendekatkan kita kepada Allah?
Aku nak kahwin, dan merasa bahagia..
Nikmat berkeluarga, ingin kurasa
Tapi kalau begini, macam mana?
Boleh jadi papa kedana!

Hai Muslim..Hai Muslimah..
Bilakah kita akan berubah?
Ikutilah cara Rasulullah..
Kan lebih baik, dan diberkati Allah?


Keluhan Si Dara


Ayah! Ibu!
Ampunkan daku!
Bukan ku sengaja, bukan ku tak mahu!
Kahwin itu besar pengertiannya
Bukan sekadar suka-suka
Semua orang kahwin minta bahagia
Aku pun mahu berteman juga
Bukan harta benda ataupun rupa
Mahupun bujang atau yang duda
Aku tak kisah tua ke muda
Asalkan baik hati budinya
Ku cuba cari teman sejati
Yang memahami hati ini
Seorang yang berjiwa murni
Teguh peribadi dan positif personaliti
Seorang Muslim yang solehah
Gaya hidup mengikut Sunnah
Menjadi contoh anak isteri
Membimbing keluarga yang mithali
Duit hantaran dan persandingan
Itu semua bukan jaminan mahligai dunia akan aman
Yang penting pernikahan
Adat resam mesti di jaga
Asal tidak melanggat Aqidah
Ramai Melayu masih lupa
Bersanding-dalam Islam memang bercanggah
Buatlah majlis yang sederhana
Ijab kabul biar sempurna
Pasangan mempelai diraikan bersama
Sebagai pengumuman pada semua
Duit hantaran jangan dibazirkan
Buat simpanan masa hadapan
Suami isteri harus muafakat
Agar ekonomi keluarga terselamat!



Wahai Ayah! Wahai Ibu!
Ku mohon doa ku mohon restu
Biar pun lambat jodoh ku temu
Asal bahagia berkekalan sepanjang hayat ku



Carilah makna tersirat antara keduanya...tatkala itu, terlerai semuanya....

KELEBIHAN BULAN SYABAAN

Isnin, 12 Julai 2010
Sabda Nabi s.a.w. : Apabila masuk bulan Sya'aban, baikkanlah niatmu padanya, kerana kelebihan Sya'aban atas segala bulan seperti kelebihanku atas kamu.


Barangsiapa berpuasa pada awal hari khamis pada bulan Sya'aban dan akhir khamis daripada Sya'aban, dimasukan dia ke dalam syurga. (dari kitab Al-Barakah).


Berkata Siti Aisyah r.a., bulan yang lebih dikasihi oleh Rasululah s.a.w. ialah bulan Sya'aban.


Sabda Nabi s.a.w.: Sya'aban adalah bulanku dan Ramadhan adalah bulan umatku. Sya'aban ialah mengkifaratkan (menghapuskan) dosa dan Ramadhan ialah menyucikan dosa (jasmini rohani).

Sabda Nabi s.a.w.: Bahawa puasa Syaba'an kerana membesarkan Ramadhan. Siapa yang berpuasa tiga hari daripada bulan Sya'aban, kemudian dia bersalawat atasku beberapa kali sebelum berbuka puasa maka di ampunkan oleh Allah dosanya yang telah lalu, diberkatikan rezki baginya, antara lain sabdanya lagi: Bahawa Allah Ta'ala membukakan pada bulan itu tiga ratus pintu rahmat.

 
Sabda Rasulullah s.a.w.: Dinamakan Sya'aban kerana padanya terdapat dapat kebajikan yang amat banyak dan puasa yang lebih afdhal sesudah Ramadhan ialah puasa bulan Syaaban. Pengertian Sya'aban: Kemuliaan, Ketinggian, Kebajikan, Jinak, Cahaya.
 

Sabda Nabi s.a.w.: Bahawa kelebihan Rejab atas bulan-bulan yang lainnya seperti kelebihan Qur'an atas segala kalam. Kelebihan Sya'aban atas bulan-bulan yang lainnya seperti kelebihanku atas segala Anbia' (Nabi-nabi). Kelebihan Ramadhan atas bulan-bulan yang lain seperti kelebihan Allah atas sekelian makhlukNya.
Bulan Sya'aban, keagungan malamnya dengan Nisfu Sya'aban seperti keagungan Ramadhan dengan Lailatul Qadarnya. Maka pada malam Nisfu Sya'aban telah datang Jibril kepada Rasulullah s.a.w lalu katanya: Angkat kepalamu ke langit, itulah malam yang Allah padanya tiga ratus rahmat dan diampunkan Allah sekelian orang yang menyangutukan (syirik) denganNya sesuatu, kecuali: tukang nujum, kekal dalam zina, kekal minum arak, derhaka terhadap ibubapa.

Allah menilik kepada hambaNya pada malam Nisfu Sya'aban maka diampunkan dosa segala makhlukNya melainkan orang syirik dan orang yang tidak bertutur dengan saudaranya.

Apabila pada malam Nisfu Sya'aban maka berjagalah kamu pada malamnya bersembahyang, beribadat dan puasa kamu pada siangnya. Allah berfirman yang bermaksud: Adakah orang yang meminta ampun maka Aku ampunkannya, adakah orang ditimpa bala Aku afiatkannya. Adakah orang yang meminta rezki maka Aku rezkikannya, demikianlah pertanyaan lainNya sehingga keluar fajar subuh.

Tersebut dalam kitab Al-Barakah: Bahawa jin, burung, binatang-binatang buas, ikan dilaut berpuasa mereka pada hari Nisfu Sya'aban

Tersebut di dalam Kitab Iqna' : Bahawa Jibril bersungguh-sungguh pada malam Nisfu Sya'aban menunaikan segala hajat. Maka datanglah Jibril kepada Rasulullah s.a.w. kali keduanya katanya: Ya Muhammad! gembirakanlah kamu bahawa Allah Ta'ala telah mengampunkan segala umatmu orang yang tidak mengsekutukanNya sesuatu, angkatkan kepalamu, lalu Rasulullah mengangkatkan kepalanya, tiba-tiba terbuka segala pintu syurga.

Bahawa malam Nisfu Sya'aban adalah hariraya Malikat, begitu juga pada malam Lailatul Qadar mereka tidak tidur, dipenuhi dengan amal dan ibadat sepanjang malamnya. Dan bagi anak-anak Adam berhariraya pada siang hari dengan berpuasa dan ibadat, kerana mereka tidur pada malamnya.


Barang siapa membaca pada bualan Sya'aban, ayat dibawah ini. Allah hapuskan daripadanya dosa seribu tahun dan keluarkan dari kuburnya mukanya seperti bulan purnama yang bermaksud:

Allah tidak akan mengampunkan dosa pada malam Nisfu Sya'aban enam orang:

1. Orang yang kekal minum arak.

2. Orang yang durhaka dua ibubapanya.

3. Orang yang kekal dalam zina.

4. Orang yang banyak berkelahi.

5. Orang yang melakukan perjualan dengan sumpah yang dusta.

6. Orang yang memperlagakan orang supaya berkelahi.


Pada malam Nisfu Sya'aban setelah berlalu 1/3 malamnya, Allah turunkan kelangit dunia lalu berfirman yang bermaksud: Adakah orang-orang yang meminta maka Aku perkenankan permintaanya, adakah orang yang meminta, maka Aku perkenankan permintaanya, adakah orang yang meminta ampun maka Aku ampunkannya, adakah orang bertaubat maka aku Taubatkannya dan diampunkan bagi sekelian orang mukmin lelaki dan perempuan melainkin orang yang berzina atau orang yang berdendam marah hatinya kepada saudaranya.

Sabda Nabi s.a.w.: Hai Aisyah! adakah engkau izinkan aku sembahyang pada malam ini? Jawab Aisyah: Ya, aku izinkan, lalu Nabi pun bersembahyanglah sepanjang malam Nisfu Sya'aban itu, beliau telah diambil ruhnya (mati), lalu aku tutupkannya dengan kain, Daku letakankan tanganku di atas dua tapak kakinya. Maka gembira aku kerana beliau masih bernafas lagi dan aku dengar beliau membaca di dalam sujutnya yang bermaksud::




AKU BERLINDUNG DENGAN KEMAAFAN ENGKAU DARI SIKSA ENGKAU DAN AKU BERLIDUNG DENGAN KEREDAAN ENGKAU DARIPADA KEHINAAN ENGKAU DAN AKU BERLINDUNG DENGAN ENGKAU DARIPADA KEJAHATAN YANG DATANG DARIPADA ENGKAU, AKU TIDAK TERHINGGA MEMUJI ENGAKU SEPERTIMANA ENGAKU MEMUJI DARI ENGKAU.


Nabi menyuruh Aisyah mengamalkan doa ini dalam sujud.

Sesiapa sembahyang pada malam Nisfu Sya'aban daripada umat Muhammad s.a.w. terlebih afdal daripadanya ibadatnya 400 tahun. Demikian Allah memberi tahu kepada Nabi `Isa a.s, lalu Nabi `Isa a.s. pun berdoa kepada Tuhan: Mudah-mudahan aku daripada umat Muhammad s.a.w.

Telah disebut empat malam istimewa tentang beribadat (berbuat amal kebajikan) iaitu malam Nisfu Sya'aban, malam Raya Fitrah yang pertama dan malam Arafah. Disembunyikan malam Lailatul Qadar kerana bahawasanya malam rahmat dan mereka daripada api neraka, supaya sapanjang malam Ramadhan atau sepanjang sepuluh yang akhir daripada Ramadhan umat Muhammad berlumba-lumba dalam ibadat dengan berjaga malamnya. Demikian pula saat mustajab doa pada hari Jumaat


AMALAN PADA MALAM NISFU SYABAAN:

Selesai sembahyang Maghrib hendaklah dibaca YASIN. Dengan niat panjangkan umurnya dalam mentaati Allah. Kemudian berdoalah. Kemudian dibacakan pula YASIN dengan diniatkan diluaskan Allah rezkinya yang halal dan diberkatinya, kemudian lalu dibacakan doanya. Kemudian dibacakan pula YASIN dengan diniatkan minta mati dalam iman, kemudian lalu dibacakan doanya.

Pada malam Nisfu Sya'aban sangat baik dibanyakan beristighfar (memohon keampunan) dan taubat dari dosa-dosa besar dan kecil serta meminta diampunkan Allah ibubapa kita dan keluarga kita.

(Ya Allah, Engkau Tuhanku, tiada ada Tuhan melainkan Engkau, Engkau telah menjadikan aku dan aku adalah hambaMU, sentiasa berada dalam genggamanMu dan ketetapanMU, tiada ada kesanggupanku. Aku mengaku padaMU nikmatMu atasku dan aku mengaku kepadaMu dengan dosa-dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada apa yang akan mengampun dosa melainkan Engkau jua. Aku berlindung dengan Engkau daripada kejahatan apa yang telah aku lakukan.

Memohon keampunan dua ibubapa,

Maksudnya: YA TUHANKU AMPUNILAH AKU DAN KEDUA IBUBAPAKU DAN RAHMATILAH DUANYA SEPERTIMANA MEREKA MENDIDIK AKU DI WAKTU KECIL.

Memohon keampunan dan taubat diri: (70/100 kali pagi petang)

Maksudnya: AKU MOHON KEAMPUNAN ALLAH DAN AKU BERTAUBAT KEPADANYA.

Membaca: (beberapa kali - pahala seperti ibadat seribu tahun).

Maksudnya: TIADA TUHAN MELAINKAN ALLAH DAN TIADA KAMI SEMBAH MELAINKAN DIANYA, DENGAN CARA IKHLAS KEPADANYA, LAGI TETAP TEGUH DI ATAS TAUHID, WALAU PUN MEMBENCI OLEH ORANG-ORANG KAFIR.

Membaca Al-Qur'an.

Membaca Tasbih: (Seratus kali tiap-tiap satu)

Maksudnya: Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi.

Maksudnya: Maha Suci Allah dan dengan segala kepujianNya. Maha Suci Allah yang Maha Agung.

Maksudnya: Maha Suci Allah dan segala kepujian bagi Allah tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar (Agong) tiada suatu daya dan tiada suatu kekuatan melainkan dengan Allah Yang Maha Agong.

Membaca Solawat Atas Nabi: ( 10 atau 100 kali pagi dan petang.)

Membaca Zikrullah: (100 kali selepas sembahyang Subuh dan Asar.)

Solat-solat sunat: Sunat Mutlaq, Sunat Isyraq, sunat Dhuha, Sunat mengiringi Fardhu, Sunat Awwabin, Sunat Tahajjud, Sunat Tasbih, Sunat Witir dan Sunat Hajat di tengah malam sebaik-baiknya memohon hajat sesuatu.



P E R H A T I A N

BERALAMLAH MENURUT KEMAMPUAN MASING-MASING, JIKA TIDAK DAPAT MELAKSANAKANNYA JANGANLAH DITINGGALKAN SEMUANYA. LEBIHAN UMUR KITA YANG MASIH TINGGAL SEDIKIT LAGI, HAMPIR SAMPAI KE HUJUNGNYA. REBUTLAH AMALAN SEBANYAK-BANYAK YANG BOLEH, BERTAUBATLAH KEPADA ALLAH AKAN DOSA-DOSA YANG BANYAK DENGAN SEGALA KESUNGGUHAN UNTUK BEKAL KITA DI AKHIRAT YANG AKAN PERGI TIDAK AKAN KENBALI LAGI. SEMOGA DALAM KEREDAHAAN ALLAH !!!.

WASSALAM.

Barangsiapa berpuasa sehari pada bulan Sya'aban, diharamkan Allah tubuhnya dari api neraka. Dia akan menjadi tauladan Nabi Allah Yusuf a.s.di dalam syurga. Diberi pahala oleh Allah seperti pahala Nabi Allah Ayub a.s. dan Nabi Daud a.s. Jika dia sempurnakan puasanya sebulan di bulan Sya'aban, dimudahkan Allah atasnya Sakrotulmaut dan ditolakkan (terlepas) daripadanya kegelapan di dalam kubur, dilepaskan daripada hira-hara Munkar dan Nakir, ditutup Allah keaipannya di hari kiamat dan diwajibkan syurga baginya.

Sya’aban dan kelebihannya

Ahad, 11 Julai 2010
Dari Abdullah bin ‘Amr r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda:

“Sampaikanlah PesanKu Biarpun Satu Ayat…”

Bulan Sya’aban muncul lagi. Marilah kita memperbanyakkan amalan di dalam bulan yang penuh dengan keberkatan.

Sabda Nabi s.a.w.:

Apabila masuk bulan Sya’aban, baikkanlah niatmu padanya kerana kelebihan Sya’aban atas segala bulan seperti kelebihanku atas kamu.

Barangsiapa yang berpuasa sehari pada bulan Sya’aban, diharamkan Allah tubuhnya dari api neraka. Dia akan menjadi tauladan Nabi Allah Yusuf a.s.di dalam syurga. Diberi pahala oleh Allah seperti pahala Nabi Allah Ayub a.s. dan Nabi Daud a.s. Jika dia sempurnakan puasanya sebulan di bulan Sya’aban, dimudahkan Allah atasnya Sakratulmaut dan ditolakkan (terlepas) daripadanya kegelapan di dalam kubur, di lepaskan daripada hura-hara Munkar dan Nakir, ditutup Allah keaibannya di hari kiamat dan diwajibkan syurga baginya.

Barangsiapa berpuasa pada awal hari khamis pada bulan Sya’aban dan akhir Khamis daripada Sya’aban, dimasukan dia ke dalam syurga. (dari kitab Al-Barakah).

Berkata Siti Aisyah r.a., bulan yang lebih dikasihi oleh Rasululah s.a.w.
ialah bulan Sya’aban.

Sabda Nabi s.a.w.:

Sya’aban adalah bulanku dan Ramadhan adalah bulan umatku. Sya’aban ialah mengkifaratkan (menghapuskan) dosa dan Ramadhan ialah menyucikan dosa (jasmani dan rohani).

Sabda Nabi s.a.w.:

Bahawa puasa Sya’aban kerana membesarkan Ramadhan. Siapa yang berpuasa tiga hari daripada bulan Sya’aban, kemudian dia bersalawat atasku beberapa kali sebelum berbuka puasa maka di ampunkan oleh Allah dosanya yang telah lalu. Diberkati rezeki baginya, antara lain sabdanya lagi : Bahawa Allah Ta’ala membukakan pada bulan itu tiga ratus pintu rahmat.

Sabda Rasulullah s.a.w.:

Dinamakan Sya’aban kerana padanya terdapat kebajikan yang amat banyak dan puasa yang lebih afdhal sesudah Ramadhan ialah puasa bulan Sya’aban.

Pengertian Sya’aban: Kemuliaan, Ketinggian, Kebajikan, Jinak, Cahaya.

Sabda Nabi s.a.w.:

Bahawa kelebihan Rejab atas bulan-bulan yang lainnya seperti kelebihan Qur’an atas segala kalam. Kelebihan Sya’aban atas bulan-bulan yang lainnya seperti kelebihanku atas segala Anbia’ (Nabi-nabi). Kelebihan Ramadan atas bulan-bulan yang lain seperti kelebihan Allah atas sekelian makhlukNya.

Bulan Sya’aban, keagungan malamnya dengan Nisfu Sya’aban seperti keagungan Ramadhan dengan Lailatul Qadarnya. Maka pada malam Nisfu Sya’aban telah datang Jibril kepada Rasulullah s.a.w lalu katanya: Angkat kepalamu ke langit, itulah malam yang Allah beri padanya tiga ratus rahmat dan di ampunkan Allah sekelian orang yang mensyirikkan denganNya dengan sesuatu kecuali: tukang nujum, kekal dalam zina, kekal minum arak, derhaka terhadap ibubapa.

Misi besar Oranje, La Rojas julang Piala Dunia pertama....


TROFI Piala Dunia FIFA 2010 yang menjadi rebutan pasukan Sepanyol dan Belanda.

POTCHEFSTROOM: Sepanyol bertekad untuk tidak dikenang seperti apa yang menimpa Belanda pada 1970-an yang ketika itu begitu dipuji dengan corak permainan menakjubkan tetapi hampa tanpa sebarang piala, kata pemain tengah, Xavi.

Menggunakan sepenuhnya taktik yang dikenali sebagai 'total football', Belanda mara ke perlawanan akhir Piala Dunia 1974 dan 1978 tetapi tersungkur kepada skuad Jerman Barat pimpinan Franz Beckenbauer dan Argentina yang meraih gol kemenangan hasil jaringan Mario Kempes.

Pemain Belanda dengan baju serba oren dan gaya permainan menarik iaitu hantaran pantas dan penguasaan bola, akhirnya menyaksikan mereka digelar `clockwork orange’ (oren setepat jam) di Sepanyol tetapi Xavi berkata, Belanda diingati sekadar cara mereka bermain.


“Kami tidak mahu menjadi sama seperti `clockwork orange’, kami mahu menjadi juara,” katanya menjelang perlawanan akhir menentang Belanda di Johannesburg, awal pagi ini.

“Kami mahu menempa nama dalam sejarah sebagai pemain yang menjulang piala ini,” katanya. “Ia pasti amat bernilai berbanding sekadar corak permainan, bagus untuk sukan ini serta lebih penting, generasi pemain ketika ini berhak meraihnya.”

Pemain tengah, Sergio Busquets, yang beraksi bersama Xavi di Barcelona yang muncul juara Sepanyol berkata, Sepanyol amat terhutang budi kepada Belanda kerana banyak pengaruh negara itu dalam skuad Barca sejak beberapa tahun lalu.

Tujuh pemain Barcelona disenaraikan dalam kesebelasan utama Sepanyol ketika ini termasuk Xavi, Andres Iniesta dan Busquets, semuanya dididik jurulatih Belanda, Johan Cruyff, Louis van Gaal serta Frank Rijkaard.

Malah pengaruh Barca turut dirasai menerusi pembantu jurulatih, Frank de Boer dan Phillip Cocu serta kapten pasukan, Giovanni van Bronckhorst dan pemain tengah Mark van Bommel

Solat dan lima jenis manusia

Bersama Mohd Zawawi Yusoh


SUDAH lama kita bersolat, tetapi nampaknya keajaiban dan jaminan solat yang disebut Allah masih samar-samar dalam kehidupan kita.

Allah memberi jaminan dalam firman-Nya, bermaksud: “Sudah pasti berjaya orang mukmin iaitu orang yang khusyuk dalam solatnya.” (Surah al-Mukminun: 1,2)

Pada pertemuan kali ini, penulis mengajak remaja dan siapa saja bermuhasabah mengenai peringkat solat.

Bukannya konsep kejayaan dan cara hendak mencapai khusyuk, tetapi ada beberapa jenis dan golongan serta gaya bersolat di kalangan orang Islam yang semuanya akan mempengaruhi perangai dan cara hidup.



* Jenis Pertama

Hari ini, ramai umat Islam yang tidak bersolat, bahkan ramai juga yang tidak tahu hendak bersolat. Ada yang menafikan kewajipan solat, mereka jatuh kafir sebab itu kadangkala perangainya dengan si kafir tidak ada beza.



* Jenis Kedua

Orang yang melakukan solat secara zahir saja, malah bacaan pun masih tidak betul, taklid buta dan main ikut-ikut orang lain.

Jadi, golongan ini sekejap bersolat, sekejap tidak. Jika ada masa dan emosi baik, dia bersolat. Kalau sibuk dan ada program kenduri, pesta ria, berziarah, bermusafir, letih dan penat, dia tidak bersolat.

Orang ini jatuh fasik. Tidak belajar solat mahupun secara rasmi atau tidak rasmi. Ilmu mengenai solat ialah apa yang dipelajari ketika kecil dan tadika saja. Golongan ini tertolak, bahkan berdosa besar dan hidup dalam keadaan derhaka kepada Allah.



* Jenis Ketiga

Golongan yang melakukan solat cukup lima waktu, tepat ilmunya, faham setiap bacaan solat, Fatihah, doa Iftitah dan tahiyatnya, tetapi tidak dihayati dalam solat itu.

Fikirannya masih melayang mengingatkan perkara dunia tanpa menghayati solat. Golongan ini dikategorikan sebagai solat ‘awamul Muslimin’ dan jika dididik serta ditambah mujahadah (kesungguhan), dia akan berjaya dalam solat.



* Jenis Keempat

Golongan ini baik sedikit daripada golongan sebelumnya, tetapi main tarik tali dalam solatnya.

Sesekali dia khusyuk, sesekali lalai pula. Apabila teringat sesuatu dalam solatnya, teruslah terbawa-bawa, berkhayal dan seterusnya.

Apabila teringat Allah secara tiba-tiba, insaf dan sedarlah semula, cuba dibawa hati serta fikirannya untuk menghayati setiap kalimah dan bacaan dalam solat. Begitulah sehingga selesai solatnya.

Peringkat ini orang terbabit akan mula memasuki zon ‘memelihara solat’, tetapi masih belum seronok dengan solat.



* Jenis Kelima

Golongan yang melakukan solat tepat ilmunya, faham secara langsung bacaan dan setiap lafaz dalam solatnya.

Hati dan fikirannya tidak terbawa-bawa dengan keadaan sekeliling sehingga pekerjaan serta apa pun yang dilakukan atau difikirkan di luar solat itu tidak mempengaruhi so latnya.

Walaupun dia memiliki harta dunia, menjalankan kewajipan dan tugas keduniaan seperti perniagaan, semua itu tidak mempengaruhi solatnya. Hatinya masih dapat memuja Allah dalam solat. Golongan ini disebut orang soleh.

Sebenarnya banyak lagi peringkat solat, tetapi keterbatasan ruangan sekadar lima tahap ini rasanya sudah boleh mu hasabah diri mengenai tahap solat yang kita lakukan.

Jika kita berada di peringkat satu, dua dan tiga, kita sebenarnya belum selamat dan mungkin solat tidak mampu mendapat jaminan Allah.

Ibadat solat boleh membangunkan jiwa dan iman, men jauhkan daripada yang buruk dan merungkai mazmumah (sifat keji), menanamkan mahmudah (sifat terpuji), me lahirkan disiplin hidup dan akhlak yang agung. Semoga solat kita akan berlangsung sebagai mi’raj.

Hikmah tinggalkan bohong

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Luqman Hakim, menceritakan pada suatu hari ada seorang telah datang berjumpa dengan Rasulullah s.a.w. kerana hendak memeluk agama Islam. Sesudah mengucapkan dua kalimah syahadat, lelaki itu lalu berkata : "Ya Rasulullah. Sebenarnya hamba ini selalu sahaja berbuat dosa dan payah hendak meninggalkannya." Maka Rasulullah s.a.w. menjawab : "Mahukah engkau berjanji bahawa engkau sanggup meninggalkan cakap bohong?" "Ya, saya berjanji" jawab lelaki itu singkat. Selepas itu, dia pun pulanglah ke rumahnya.


Menurut riwayat, sebelum lelaki itu memeluk agama Islam, dia sangat terkenal sebagai seorang yang jahat. Kegemarannya hanyalah mencuri, berjudi dan meminum minuman keras. Maka setelah dia memeluk agama Islam, dia sedaya upaya untuk meninggalkan segala keburukan itu. Sebab itulah dia meminta nasihat dari Rasulullah s.a.w. Dalam perjalanan pulang dari menemui Rasulullah s.a.w. lelaki itu berkata di dalam hatinya :

"Berat juga aku hendak meninggalkan apa yang dikehendaki oleh Rasulullah s.a.w. itu."

Maka setiap kali hatinya terdorong untk berbuat jahat, hati kecilnya terus mengejek. "Berani engkau berbuat jahat. Apakah jawapan kamu nanti apabila ditanya oleh Rasulullah s.a.w. Sanggupkah engkau berbohong kepadanya" bisik hati kecil. Setiap kali dia berniat hendak berbuat jahat, maka dia teringat segala pesan Rasulullah s.a.w. dan setiap kali pulalah hatinya berkata : "Kalau aku berbohong kepada Rasulullah s.a.w. bererti aku telah mengkhianati janjiku padanya. Sebaliknya jika aku bercakap benar bererti aku akan menerima hukuman sebagai orang Islam. Oh Tuhan....sesungguhnya di dalam pesanan Rasulullah s.a.w. itu terkandung sebuah hikmah yang sangat berharga."

Setelah dia berjuang dengan hawa nafsunya itu, akhirnya lelaki itu berjaya di dalam perjuangannya menentang kehendak nalurinya. Menurut hadis itu lagi, sejak dari hari itu bermula babak baru dalam hidupnya. Dia telah berhijrah dari kejahatan kepada kemuliaan hidup seperti yang digariskan oleh Rasulullah s.a.w. Hingga ke akhirnya dia telah berubah menjadi mukmin yang soleh dan mulia.

Kisah lima perkara aneh

Abu Laits as-Samarqandi adalah seorang ahli fiqh yang masyur. Suatu ketika dia pernah berkata, ayahku menceritakan bahawa antara Nabi-nabi yang bukan Rasul ada menerima wahyu dalam bentuk mimpi dan ada yang hanya mendengar suara. Maka salah seorang Nabi yang menerima wahyu melalui mimpi itu, pada suatu malam bermimpi diperintahkan yang berbunyi, "Esok engkau dikehendaki keluar dari rumah pada waktu pagi menghala ke barat. Engkau dikehendaki berbuat,

pertama; apa yang engkau lihat (hadapi) maka makanlah,

kedua; engkau sembunyikan,

ketiga; engkau terimalah,

keempat; jangan engkau putuskan harapan,

yang kelima; larilah engkau daripadanya."



Pada keesokan harinya, Nabi itu pun keluar dari rumahnya menuju ke barat dan kebetulan yang pertama dihadapinya ialah sebuah bukit besar berwarna hitam. Nabi itu kebingungan sambil berkata, "Aku diperintahkan memakan pertama aku hadapi, tapi sungguh aneh sesuatu yang mustahil yang tidak dapat dilaksanakan."

Maka Nabi itu terus berjalan menuju ke bukit itu dengan hasrat untuk memakannya. Ketika dia menghampirinya, tiba-tiba bukit itu mengecilkan diri sehingga menjadi sebesar buku roti. Maka Nabi itu pun mengambilnya lalu disuapkan ke mulutnya. Bila ditelan terasa sungguh manis bagaikan madu. Dia pun mengucapkan syukur 'Alhamdulillah'.

Kemudian Nabi itu meneruskan perjalanannya lalu bertemu pula dengan sebuah mangkuk emas. Dia teringat akan arahan mimpinya supaya disembunyikan, lantas Nabi itu pun menggali sebuah lubang lalu ditanamkan mangkuk emas itu, kemudian ditinggalkannya. Tiba-tiba mangkuk emas itu terkeluar semula. Nabi itu pun menanamkannya semula sehingga tiga kali berturut-turut. Maka berkatalah Nabi itu, "Aku telah melaksanakan perintahmu." Lalu dia pun meneruskan perjalanannya tanpa disedari oleh Nabi itu yang mangkuk emas itu terkeluar semula dari tempat ia ditanam.

Ketika dia sedang berjalan, tiba-tiba dia ternampak seekor burung helang sedang mengejar seekor burung kecil. Kemudian terdengarlah burung kecil itu berkata, "Wahai Nabi Allah, tolonglah aku." Mendengar rayuan burung itu, hatinya merasa simpati lalu dia pun mengambil burung itu dan dimasukkan ke dalam bajunya. Melihatkan keadaan itu, lantas burung helang itu pun datang menghampiri Nabi itu sambil berkata, "Wahai Nabi Allah, aku sangat lapar dan aku mengejar burung itu sejak pagi tadi. Oleh itu janganlah engkau patahkan harapanku dari rezekiku."

Nabi itu teringatkan pesanan arahan dalam mimpinya yang keempat, iaitu tidak boleh putuskan harapan. Dia menjadi kebingungan untuk menyelesaikan perkara itu. Akhirnya dia membuat keputusan untuk mengambil pedangnya lalu memotong sedikit daging pehanya dan diberikan kepada helang itu. Setelah mendapat daging itu, helang pun terbang dan burung kecil tadi dilepaskan dari dalam bajunya. Selepas kejadian itu, Nabi meneruskan perjalannya. Tidak lama kemudian dia bertemu dengan satu bangkai yang amat busuk baunya, maka dia pun bergegas lari dari situ kerana tidak tahan menghidu bau yang menyakitkan hidungnya. Setelah menemui kelima-lima peristiwa itu, maka kembalilah Nabi ke rumahnya. Pada malam itu, Nabi pun berdoa. Dalam doanya dia berkata, "Ya Allah, aku telah pun melaksanakan perintah-Mu sebagaimana yang diberitahu di dalam mimpiku, maka jelaskanlah kepadaku erti semuanya ini."

Dalam mimpi beliau telah diberitahu oleh Allah s.w.t. bahawa, "Yang pertama engkau makan itu ialah marah. Pada mulanya nampak besar seperti bukit tetapi pada akhirnya jika bersabar dan dapat mengawal serta menahannya, maka marah itu pun akan menjadi lebih manis daripada madu.

Kedua semua amal kebaikan (budi), walaupun disembunyikan, maka ia tetap akan nampak jua. Ketiga jika sudah menerima amanah seseorang, maka janganlah kamu khianat kepadanya. Keempat jika orang meminta kepadamu, maka usahakanlah untuknya demi membantu kepadanya meskipun kau sendiri berhajat. Kelima bau yang busuk itu ialah ghibah (menceritakan hal seseorang). Maka larilah dari orang-orang yang sedang duduk berkumpul membuat ghibah."

Saudara-saudaraku, kelima-lima kisah ini hendaklah kita semaikan dalam diri kita, sebab kelima-lima perkara ini sentiasa sahaja berlaku dalam kehidupan kita sehari-hari. Perkara yang tidak dapat kita elakkan setiap hari ialah mengata hal orang, memang menjadi tabiat seseorang itu suka mengata hal orang lain. Haruslah kita ingat bahawa kata-mengata hal seseorang itu akan menghilangkan pahala kita, sebab ada sebuah hadis mengatakan di akhirat nanti ada seorang hamba Allah akan terkejut melihat pahala yang tidak pernah dikerjakannya. Lalu dia bertanya, "Wahai Allah, sesungguhnya pahala yang Kamu berikan ini tidak pernah aku kerjakan di dunia dulu."

Maka berkata Allah s.w.t., "Ini adalah pahala orang yang mengata-ngata tentang dirimu." Dengan ini haruslah kita sedar bahawa walaupun apa yang kita kata itu memang benar, tetapi kata-mengata itu akan merugikan diri kita sendiri. Oleh kerana itu, hendaklah kita jangan mengata hal orang walaupun ia benar.

UTM Bloggers


Photobucket
Sah Milik : http://mrundercover90.blogspot.com/. Dikuasakan oleh Blogger.